By Savio Microsoft mengumumkan investasi besar senilai $3 miliar (sekitar Rp48 triliun) untuk melatih 10 juta warga India dalam keterampilan kecerdasan buatan AI2.27%->Harga AI Saat Ini
Rp 1.976
2.27%
Market Cap
Rp 256,75 Miliar
Volume Trading
Rp 128,36 Miliar
Suplai Beredar
Rp 130.000.000
selama lima tahun ke depan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program ADVANTA(I)GE INDIA, yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan membuka peluang kerja baru dengan membantu masyarakat India menggunakan alat AI secara efektif dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Simak berita lengkapnya di sini!
Transformasi Digital melalui Program Pelatihan AI
Program pelatihan ini melanjutkan inisiatif sebelumnya yang telah melatih 2,4 juta pegawai negeri, pelajar, dan penyandang disabilitas.
Puneet Chandok, Presiden Microsoft India, menyatakan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan kelayakan kerja, mengurangi kesenjangan digital, dan menciptakan masa depan yang lebih inklusif untuk seluruh warga India.
AI telah merambah berbagai sektor dan menjadi teknologi yang harus dipahami oleh pekerja agar tetap relevan di pasar kerja. Salah satu peserta pelatihan, Neha Jain, seorang pejabat IAS dari Uttar Pradesh, membandingkan AI dengan penemuan api di masa lalu.
Baca juga: Korea Selatan Siap Izinkan Investasi Korporasi di Aset Crypto, Apa Dampaknya?
Menurutnya, AI, seperti api, pada awalnya menimbulkan kekhawatiran tetapi akhirnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia jika digunakan dengan bijak.
Kisah Sukses Penggunaan AI di Pemerintahan
Salah satu kisah sukses program ini datang dari Raghavendra Pratap Singh, seorang petugas tinjauan di pemerintah negara bagian Uttar Pradesh. Sebelum memanfaatkan alat AI, Singh menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menyusun surat-surat resmi.
Namun, dengan bantuan alat seperti Microsoft Copilot dan OpenAI ChatGPT, ia kini dapat menyelesaikan tugas yang sama dalam waktu sekitar 40 menit.
Selain itu, AI membantunya meringkas dokumen panjang dan menerjemahkan perintah hukum dari bahasa Inggris ke Hindi, sehingga meningkatkan efisiensi kerjanya.
Pelatihan yang diselenggarakan Microsoft bersama lembaga lokal juga mencakup penggunaan AI untuk menyusun dokumen dan menjaga keamanan siber, yang sangat relevan bagi pegawai pemerintahan.